Kakang…,
nenk tulis surat ini dengan kehangatan cinta dan kasih sayang kepadamu.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita.
Kakang, entah dengan apa nenk harus menggambarkan segala rasa ini padamu..
Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah..
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah.. :$
Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu..
Batapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku.. :$
Kakangku…
Tahukah betapa buncahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu kuekspresikan dengan air mata.
ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam ijab kabul yang suci :$ .
ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki.
Kakangku, penghias mata dan hatiku..
Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..
Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah..
Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu.. :)
Kakangku, pewarna terindah dalam hidupku..
tahukah betapa tiap pagi kulalui dengan rasa cemas melepasmu pergi, sungguh bukannya ku tak percaya pada kesetiaanmu.
Namun mungkin karena cinta ini begitu besar padamu, dan akan berakhir dengan pelukan penuh rindu ditiap senjaku..menyambutmu dengan segenap rindu dan cintaku :k .
Kakangku..
Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutinitas kerjamu..
Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku, demi calon anak-anak kita kelak…
Sungguh, katika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu..
betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu.. Dan aku selalu merasa cukup dengan itu..
Kakangku, suamiku…
Gandeng tanganku ke SyurgaNya.. :$
Tatap mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut. kau akan menemukanku menangis dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..
Kakangku, Kita telah melalui
masa-masa suka dan duka bersama sebagai pasangan suami istri, yang saling
melengkapi, saling menggenapi. Kita tersenyum bersama, menjalani perjalanan
kehidupan pernikahan kita yang penuh dinamika. Indah, lucu, getir dan juga
mengesankan.
Maafin nenk, jika lisan nenk mungkin sering
menambah beban dan cobaan dalam hidup akang. Sama sekali tak ada niatan dalam
hati nenk untuk memboroskan kata yang sia-sia, ataupun memberi celah untuk
banyak bicara yang tiada berguna.
Tapi yakinlah suamiku, menjadi bawel bukan berarti
nenk adalah seorang istri yang tidak baik, tidak pula berarti menjadi istri
yang gagal. Nenk hanya bermaksud melakukan sedikit “perubahan” untuk kebaikan
keluarga kita. Nenk bawel karena keadaan yang ”memaksa nenk” menjadi bawel :p .
Nenk terkadang harus ”senam mulut” karena handuk
basah yang tergeletak begitu saja di atas kasur kita atau ketika melihat lampu
kamar mandi yang menyala tak terpakai. :D
(Ah…tapi momen-momen itu yang sering nenk rindukan :$ )
Maafin nenk, kalau
terkadang nenk tidak tertarik pada bahasa yang ilmiah dan logis yang biasa
akang sampaikan secara detail ketika memecahkan suatu masalah. Tapi yang nenk
tahu hanyalah memberikan perhatian dengan bahasa apa adanya yang nenk mengerti
lewat perasaan nenk. Dengan kebawelan nenk, nenk tak bermaksud suka mencari
kesalahan-kesalahan terhadap segala sesuatu dan tak mau mengerti tentang banyak
hal. Ini semua karena sifat-sifat keperempuanan nenk yang sangat peka dengan
banyak hal.
Bawel ini bukan
berarti aku membencimu dan keluarga kita, namun sebaliknya terkadang itu
menunjukkan perhatian dan kecintaanku yang lebih…. :$
Maafin nenk juga, kalau selama ini nenk belom bisa
masak masakan yang enak :( . Nenk sedang belajar dan Insya Allah akan terus belajar
bisa memasak masakan yang enak dan tentunya penuh akan gizi untuk akang.
Semoga Allah memaafkan kesalahan nenk dan
menjadikan pribadi yang lebih baik dan mendamaikan hati dalam mendampingimu
kang.
Tak cukup dengan untaian kata, dan barisan kalimat indah..
Tak mampu tergambar dengan pewarna apapun, semuanya terlalu indah.. :$
Tahukah betapa besar rasa syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..
Tak pernah ku merasa cukup mensyukuri nikmat itu..
Batapa bahagiaku ketika kau memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku.. :$
Kakangku…
Tahukah betapa buncahan di dada ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu kuekspresikan dengan air mata.
ketika dari lisanmu kau sebut namaku dalam ijab kabul yang suci :$ .
ketika itu pula ku abdikan diriku padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki.
Kakangku, penghias mata dan hatiku..
Tak pernah ku lalui tiap hari, tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..
Tak akan pernah berkurang rasa ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah..
Dan akupun berharap dengan segala kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu.. :)
Kakangku, pewarna terindah dalam hidupku..
tahukah betapa tiap pagi kulalui dengan rasa cemas melepasmu pergi, sungguh bukannya ku tak percaya pada kesetiaanmu.
Namun mungkin karena cinta ini begitu besar padamu, dan akan berakhir dengan pelukan penuh rindu ditiap senjaku..menyambutmu dengan segenap rindu dan cintaku :k .
Kakangku..
Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutinitas kerjamu..
Kau lalui dengan penuh keikhlasan demi aku, demi calon anak-anak kita kelak…
Sungguh, katika kau lelap dalam tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu..
betapa ku hargai tiap tetesan keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu.. Dan aku selalu merasa cukup dengan itu..
Kakangku, suamiku…
Gandeng tanganku ke SyurgaNya.. :$
Tatap mataku dengan cintamu, genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut. kau akan menemukanku menangis dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..
Kakangku, suamiku…
Jalan panjang dan terjal terbentang dihadapan kita.
Tapi yakinlah, bersama-sama kita akan melewati semuanya dengan penuh keyakinan
dan ketegaran. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menjaga kita dalam
menempuh perjalanan itu.
Terimakasih yaa kang, atas dedikasi akang sama nenk.
Terimakasih telah menjadi suami yang hebat untuk nenk.
Happy 1st wedding anniversary my dear…(15
Oktober 2011-15Oktober 2012)
ur
wife with big hug n kisses :k
Kau segalanya untukku istriku...
BalasHapusAku mencintaimu karena Allah